Bertujuan mengurangi jamaah ke Masjid Al Aqsha, tentara Israel
melakukan penggerebekan dan tindakan kekerasan pada jamaah shalat.
Bahkan, jamaah perempuan turut diintimidasi.
Menurut pernyataan Yayasan Wakaf dan Peninggalan Islam
“Al-Aqsha”, tindakan tersebut diniatkan agar Al Aqsha tak lagi
dimakmurkan. Israel juga, lanjut yayasan, berusaha menghancurkan seluruh
program membela masjid suci itu, seperti dilansir situs
infopalestina.com.
Sebab selama ini yang menjadi Israel gusar adalah keberadaan jamaah
shalat secara kontinyu di masjid tersebut setiap hari dan pagi-pagi di
sana. Lebih dari itu, mereka berusaha mengubah Masjid Al-Aqsha menjadi
arena konfrontasi.
Menurut Yayasan Al-Aqsha, tindakan penjajah zionis terutama pekan
terakhir bukan spontanitas atau responsif namun tindakan itu dinilai
sistematis untuk mengkondusifkan kekerasan demi mentarget capaian lebih
besar terhadap Masjid Al-Aqsha.
Bahkan yang mengagetkan jumlah pasukan dan cara serangannya lebih
massif. Israel dinilai ingin mengubah masjid menjadi barak militer,
termasuk kekerasan terhadap tim medis,wartawan, penjaga masjid sebagai
bukti ada target lebih besar yang ingin dicapai mereka.[ROL]