PKS Road To The Champion...

Belum lekang diingatan drama kasus Misbakhun ? Misbakhun adalah salah seorang aleg PKS (pemeran utama) yang lantang mengungkap Kasus Century. Dan atas upayanya yang gagah berani itu "NegeriDongeng" menghadiahinya Penjara, waktu itu misbakhun divonis 2 tahun penjara. Di negeri dongeng ini hukum tidak selamanya ditegakkan dengan alasan benar atau salah tetapi by order. Siapapun bisa mengorder asalkan yang bersangkutan memiliki kualifikasi tertentu misalnya Pejabat Negara pemilik kekuasaan, pengusaha busuk pemilik uang haram, dsb. Oya diakhir cerita ternyata misbakhun dinyatakan tidak bersalah dan akhirnya dibebaskan yang kemudian direhabilitasi nama baiknya.


Perlu anda ketahui ternyata drama-drama korupsi yang pemerannya politisi PKS ini bukan yang pertama, dan yang menarik dari drama-drama sebelumnya kesudahannya selalu happy ending alias khusnul khotimah.

Sebagai bukti,

Masih ingat kisah Soeripto yang ditahan polda metro jaya atas tuduhan markup pengadaan pesawat di Dephut eranya Gusdur ? Soeripto yang saat itu menjabat sekjen di Departemen Kehutanan akhirnya dilepas karena tdk terbukti bersalah. Kasus ini merupakan upaya menahan laju gencarnya Dephut waktu itu memerangi konglomerat hitam yang doyan cari makan di Dephut dengan menjarah hutan di negeri dongeng ini. Kebetulan Dephut waktu itu dipimpin politisi PKS, Nurmahmudi Ismail yang kini menjabat walikota Depok.

Ada lagi kisah Anis Matta ?.

Anis Mata juga pernah diperiksa KPK terkait dugaan suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) dan waktu itu beritanya diblowup media luar biasa, namun pada akhirnya kasus ini juga isapan jempol belaka. Dan Anis Matta pun dinyatakan bebas.

Kini giliran Presiden PKS !

Apakah kisah ini juga akan berakhir happy ending seperti drama-drama sebelumnya ?...Kita lihat saja. Yang jelas, khusus terhadap PKS, KPK selama ini terbukti pernah salah, Polisi dan penegak hukum lainnya juga demikian. Namun PKS sampai saat ini masih terbukti bersih dari tuduhan keji dan bebas korupsi. Jadi kalau harus memilih ! Saya lebih memilih percaya bahwa pada akhirnya drama ini juga hanya merupakan lanjutan episode drama sebelumnya. Rupanya sutradra ketagihan untuk bikin drama dengan aktor utama kader PKS. Siapa tahu rattingnya bisa meledak dan masuk Book Office seperti drama-drama sebelumnya. Apalagi order kali ini lebih gede dan lebih menantang karena targetnya bisa mengalahkan ratting drama di negeri tetangga. Berdasarkan bocoran salah satu media ibu kota, tema drama di negeri sebelah lumayan seksi juga yaitu skandal pajak keluarga istana.

Kalau boleh menebak alur cerita, saya yakin dengan seyakin-yakinnya kader-kader PKS tidak akan galau dengan mencuatnya kasus ini, karena galau mereka sepertinya sudah terkikis habis tak tersisa oleh kasus-kasus sebelumnya. Kesimpulannya, kader-kader PKS saat ini sedang berada dalam momentum puncak optimisme yang luar biasa, akibatnya mereka bekerja lebih keras diatas rata-rata, doanya lebih kenceng, tahajudnya lebih panjang dan baca Qur'annya lebih banyak. Sehingga jika kemarin PKS menargetkan masuk 3 besar, boleh jadi kini mereka harus mereduksi target politiknya menjadi The Champion alias PARTAI PEMENANG PEMILU 2014. Menarik untuk dinanti aksi cantik PKS di panggung 2014

Posting Komentar

0 Komentar