SUKABUMI -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten
Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf akhirnya resmi mengundurkan diri,
Senin (17/12).
Langkah ini diambil menyusul sikapnya yang memberikan dukungan kepada
calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang diusung PKS dan PPP yakni
Ahmad Heryawan (Aher)-Dedy Mizwar.
Padahal, Partai Demokrat menetapkan calon gubernur dan wakilnya
adalah Dede Yusuf-Leks Laksamana. Pernyataan mundurnya Ketua DPC ini
disampaikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Badri
Suhendi.
"Surat pengunduran diri diserahkan pada Senin pagi," ujar Badri
kepada wartawan, yang didampingi sejumlah pengurus DPC dan pengurus anak
cabang (PAC) se Kabupaten Sukabumi, Senin (17/12) siang.
Dalam surat tertanggal 6 Desember tersebut tidak disebutkan alasan
yang bersangkutan mengundurkan diri. Ucok hanya menyampaikan pengunduran
diri baik sebagai ketua DPC maupun sebagai kader Demokrat.
Badri mengatakan, surat pengunduran diri ini telah disampaikan kepada
DPP Partai Demokrat. Untuk sementara waktu, kepengurusan Demkorat
Sukabumi dipegang oleh Sekretaris DPC Sukabumi. Sedangkan sosok
pengganti sebagai Ketua DPC diserahkan kepada DPP.
Lebih lanjut Badri mengatakan, pernyataan Ucok yang mengatakan DPC
Sukabumi mengalihkan dukungan ke Aher-Dedy merupakan sikap pribadinya
bukan partai. Pasalnya, hingga kini semua kader mulai dari ranting, PAC
hingga DPC tetap solid mendukung pencalonan Dede Yusuf-Leks Laksamana.
Ditambahkan Badri, pernyataan Ucok yang kontroversial ini langsung
ditanggapi serius oleh DPP Demokrat. Terlebih, pada saat menyampaikan
hal terserbut Partai Demokrat tengah menggelar Silaturahmi Nasional
(Silatnas) di Sentul, Bogor pada 14-15 Desember lalu.
Badri mengatakan, tidak ada kader maupun pengurus Demokrat Sukabumi
yang membelot seperti yang ditunjukkan Ucok. Sehingga tidak ada kader
maupun pengurus lainnya yang dipecat karena mendukung calon lain. [ROL]
0 Komentar